MEULABOH – Setelah Kecamatan Johan Pahlawan, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Selasa (30/01/2024), kembali menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025 tingkat Kecamatan Sungai Mas dan Panton Reu di aula kantor camat.
Penjabat (Pj) Aceh Barat, Mahdi Efendi dalam sambutannya mengutarakan, Musrenbang tahun ini mengusung tema “Memacu Pertumbuhan Ekonomi Melalui Stabilisasi Produktivitas dan Pengembangan Hilirisasi Produk, serta Meningkatkan Daya Saing Daerah”. “Musrenbang ini diharapkan menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memberikan masukan, saran, dan gagasan pembangunan di wilayah mereka,” ujar Mahdi.
Mahdi menjelaskan, pertemuan ini merupakan bagian integral dari penyusunan RKPD 2025, yang bertujuan bertujuan untuk mendukung percepatan pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Musrenbang tingkat kecamatan secara rutin membahas dan menyetujui program serta kegiatan prioritas di kecamatan.
Disebutkannya, kegiatan ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Sebelumnya, serangkaian Musrenbang telah dilaksanakan mulai dari tingkat gampong, untuk menyempurnakan Rancangan Awal RKPD Tahun 2025.
PJ Bupati Aceh Barat ini menekankan, fokus kebijakan pembangunan tahun 2025 harus diarahkan pada langkah-langkah konkret, seperti pengendalian inflasi, penanganan stunting, penanggulangan kemiskinan ekstrem, stabilitas politik menjelang Pemilu 2024, pemberdayaan ekonomi, peningkatan investasi, mitigasi bencana, perencanaan tata ruang wilayah, dan pemantapan nilai-nilai syariat Islam.
“Dengan sinergi dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, diharapkan Musrenbang RKPD 2025 akan menjadi tonggak pembangunan berkelanjutan, menciptakan daerah yang lebih maju dan sejahtera,” sebutnya.
Ditambahkan, setiap keputusan yang diambil dalam Musrenbang Kecamatan merupakan keputusan langsung dari masyarakat, jadi diharapkan usulan dari forum itu benar benar program prioritas sehingga dampak dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
Disamping itu, Mahdi juga meminta peserta Musrenbang ini bisa terlibat aktif dalam penyusunan RKPD tahun 2025 ini.
Ia juga menyampaikan, Aceh Barat menjadi satu-satunya kabupaten yang mendapatkan dana insentif fiskal tiga kali berturut-turut sebagai bagian dari program pembangunan. “Meskipun semua program akan diakomodasi oleh forum, tetap akan dilakukan penyesuaian sesuai dengan kemampuan dana daerah. Termasuk komitmen Pemkab Aceh Barat untuk memanfaatkan dana insentif tersebut guna mendukung proyek-proyek pembangunan yang berkelanjutan,” tutup Mahdi.