Home / Daerah

Sabtu, 13 April 2024 - 10:10 WIB

Pasca Lima Etnis Rohingya Diduga Kabur, Penjagaan Kamp Penampungan Aceh Barat Tidak Diperketat, “ada apa?

Redaksi

 

MEULABOH – KDNINDONESIA | Pada dini hari Sabtu, sekitar pukul 3:26 WIB, sebuah kejadian mencengangkan terjadi di kamp penampungan sementara yang berlokasi di area Kantor Bupati Aceh Barat.

Diketahui, pada selasa malam,9 April, 2024, Lima pengungsi Rohingya diduga telah melarikan diri dari fasilitas tersebut, namun anehnya, setelah pasca kejadian itu tidak ada peningkatan penjagaan yang signifikan di lokasi kejadian.

Keadaan itu menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan dan pengawasan di kamp tersebut pasca kaburnya Lima pengungsi Etnis Robingya yang seharusnya ditingkatkan keamanannya agar kejadian serupa tidak terulang.

Hal tersebut diungkapkan Pimpinan Persatuan Aneuk Nanggroe Lintas Muda Atjeh,( PANGLIMA ACEH) Zulhelmi ridwan S,sos., saat meninjau dan berada dilokasi penampungan Pengungsi Rohingya, di area kantor Bupati Aceh barat, sabtu pukul 3:36,.wib dini hari. 13/4/24.

Baca Juga :  DKPP Nagan Raya Salurkan Bantuan untuk Nelayan 

” Insiden kaburnya lima pengungsi Rohingya dari tempat penampungan di Aceh Barat, bukan hanya mencerminkan kekurangan dalam sistem penjagaan dan pengamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat,”ungkap Helmi.

Lebih lanjut, kata Helmi, Absennya peningkatan penjagaan setelah insiden itu juga di anggap sebagai kelalaian dan lemahnya sistem keamanan di daerah, sehingga menimbulkan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh sebagian Pengungsi Rohingya tersebut.

” Hal Ini bisa memperlemah kepercayaan publik terhadap otoritas serta mengurangi simpati terhadap Pemerintah dan pihak keamanan setempat,” Ujarnya.

Helmi juga menegaskan, situasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang cenderung xenofobik atau anti-pengungsi untuk memperkuat narasi negatif terhadap kehadiran pengungsi.

” Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam meningkatkan pengamanan dan penjagaan, serta secara terbuka berkomunikasi dengan publik mengenai langkah-langkah yang diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan dan memastikan keamanan semua pihak, “tegasnya.

Baca Juga :  Open Turnamen Bulu Tangkis Usia Dini Piala Pj Bupati Aceh Barat diikuti 74 Peserta Se-Barsela

Selanjutnya, Pemerintah Aceh barat diminta bersikap tegas dan segera mendesak Pihak UNHCR, sebagai lembaga PBB yang berfokus pada pengungsi, untuk secepatnya mengambil langkah konkret terhadap para pengunsi tersebut.

Tindakan tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada dan menghindari beban lebih lanjut bagi pemerintah daerah yang sudah berupaya menyediakan fasilitas penampungan bagi para pengungsi Rohingya tersebut.

” Situasi ini segera memerlukan perhatian serta koordinasi yang lebih baik antar lembaga internasional dan pemerintah lokal, demi menjamin keamanan dan kesejahteraan para pengungsi serta masyarakat sekitar, “Pungkasnya.

(DS)

Share :

Baca Juga

Daerah

Partai Aceh dan Gerindra Hari ini Daftarkan AZAN sebagai Cabup Aceh Timur.

Daerah

Forkopimda Aceh Barat Hadiri Pasar Murah Di Halaman Kantor Camat Meureubo

Daerah

Gugatan PT Gading  Bhakti Di Tolak  Pj. Bupati Aceh Barat Menang di PTUN Banda Aceh
DWP Kabupaten Aceh Barat Ikuti Lomba Memasak

Daerah

DWP Kabupaten Aceh Barat Raih Harapan Dua Lomba Memasak Kudapan DWP Se-Aceh

Daerah

Ribuan Laskar Muda Tarmizi-Said Fadheil (Tarsa) Gelar Nonton Bareng Indonesia vs Australia di Meulaboh

Daerah

Medco E&P dan BPMA Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Ibu, Anak, dan Lansia

Daerah

YSKI Sosialisasi Kanker di TK Negeri Pembina

Daerah

Balon Gubernur Aceh (Ulama Aceh) Teungku H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Soef) Wafat di Jakarta