MEULABOH – KDNINDONESIA |Pemkab Aceh Barat telah mengumumkan status darurat banjir, sebagai langkah penanganan darurat terhadap bencana banjir yang melanda sedikitnya 10 kecamatan dalam wilayah Aceh Barat. Sementara itu, Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi telah melaporkan secara resmi musibah bencana alam itu kepada Pj Gubernur Aceh serta instansi terkait di level propinsi. “Kita telah mengumumkan status darurat banjir, serta telah melaporkan bencana ini ke pemerintah atasan, sebagai bagian langkah koordinatif untuk penanggulangan kedaruratan,” kata Mahdi Efendi, kepada awak media, Rabu (22/11/2023) petang, sesaat akan bergerak meninjau lokasi banjir di seputaran Kecamatan Johan Pahlawan dan Woyla.
Dari pantauan media, lokasi banjir yang menghantam seratusan desa itu antara lain menimpa Kecamatan Johan Pahlawan, Meurebo, Kaway XVI, Pante Ceureumen , Sungai Mas, Woyla. Sedikitnya membuat 4.342 KK dan 11.162 jiwa menjadi korban terdampak. Banjir ini merusak sarana umum, pemukiman penduduk, serta lahan pertanian dan perkebunan, termasuk beberapa jembatan.
Juga dilaporkan, sebagian besar sekolah yang terendam banjir, tak dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahkan ratusan aparat sipil negara (ASN) juga tak masuk kantor, karena rumahnya masih terendam. Seperti beberapa orang ASN di Kantor Bupati Aceh Barat yang tak bisa ngantor, karena akses menuju rumah mereka direndam banjir hingga satu meter lebih.
Beberapa warga Blang Beurandang Kecamatan Johan Pahlawan malah memilih mengungsi ke rumah kerabatnya di Meulaboh, karena rumah terendam banjir, serta ketinggian air di badan jalan mencapai 160 cm. “Kami mengungsi sejak tadi malam, karena air terus naik. Inilah banjir terbesar yang kami derita selama 10 tahun terakhir,” kata Nurhikmah, seorang warga Blang Beurandang.
Sementara itu di bagian lain, Pj Bupati Mahdi menambahkan, saat ini Pemkab Aceh Barat sedang melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan serta upaya rehabilitasi terhadap wilayah yang terkena dampak bencana ini. Informasi lebih lanjut terkait langkah-langkah konkret yang akan diambil akan segera disampaikan kepada masyarakat. “Kami akan terus memberikan pembaruan data mengenai perkembangan situasi dan respons yang dilakukan oleh pihak berwenang terkait bencana ini,” tandas Mahdi yang petang kemarin kembali terjun meninjau area banjir bersama Dandim Aceh Barat, Letkol Inf Muhammad Syafi’i Nasution serta Kalaksa BPBD Aceh Barat Jamal Mirda SSi.