MEULABOH – KDNINDONESIA | Dalam sebuah gelombang solidaritas yang membanggakan, dimana sebagian warga masyarakat di Aceh Barat menunjukkan dukungan dan perhatian yang luar biasa kepada pengungsi Rohingya yang menemukan tempat perlindungan di Meulaboh. Senin 1/4/24.
Diketahui, para pengungsi etnis Rohingya yang telah melarikan diri dari konflik dan ketidakamanan di Myanmar, lalu sementara diterima dengan tangan terbuka oleh Pemerintah Aceh Barat dan masyarakat setempat para warga lokal banyak di antaranya datang ke kamp pengungsian untuk memberikan bantuan.
Kamp Penampungan Sementara di komplek kantor Bupati Aceh barat menjadi saksi atas perhatian dan simpati yang mengalir dari hati masyarakat Aceh Barat.
Dari pantauan *KDNINDONESIA* Mereka yang berkunjung rata-rata membawa serta pakaian dan makanan, para warga tersebut berharap dapat meringankan beban yang dihadapi oleh para pengungsi.
Kehadiran dan dukungan dari sejumlah warga lokal tidak hanya menyediakan kebutuhan dasar tetapi juga memberikan kehangatan dan harapan bagi mereka yang telah melalui perjalanan panjang dan sulit.
Dari sekian banyak warga yang datang berkunjung ke Kamp penampungan Etnis Rohingya tersebut, salah satunya adalah warga Pasi Mesjid, kecamatan Meureubo, Meilisa Putri (37) menjadi contoh nyata dari solidaritas yang ditunjukkan oleh masyarakat di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.
Meilisa, yang sengaja datang ke kamp pengungsian pada Minggu sore 31 Maret 2024, menyerahkan bantuan berupa puluhan pasang stel pakaian Pria/wanita dan makanan serta beberapa kotak Mie Instan yang di serahkan langsung kepada para pengungsi yang berada tempat penampungan sementara tersebut.
“Saya merasa simpati dan sedih sekali setelah mendengar dan membaca di berita bahwa kapal yang ditumpangi para pengungsi Rohingya yang terdiri dari Pria/wanita dan anak-anak berjumlah 147 orang itu, mengalami musibah di tengah laut akibat mengalami cuaca buruk., konon kabarnya yang selamat hanya 75 orang., bayangkan jika itu terjadi terhadap diri kita,”Ungkap Meilisa, lirih.
Lebih lanjut, Meilisa mengajak warga lainnya di aceh barat yang memiliki kemampuan Finansial, kiranya bisa dapat membantu sedikit meringankan Penderitaan yang sedang dialami oleh pengungsi Rohingya tersebut.
” Ya., menurut saya tidak ada salahnya kan jika kita membantu mereka apalagi mereka itu juga beragama Islam., lagian Sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai Ummat Muslim untuk membantu sesama muslim lainya yang terkena musibah, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang kita miliki tentunya, kendatipun kita tau bahwa mereka itu adalah Pendatang Ilegal,”pungkas Meilisa, yang mengaku pernah Mengalami hidup di pengungsian.
Sementara itu, Ulil Azmi, Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh barat yang bertugas sebagai relawan di tempat pengungsian Rohingya tersebut menyatakan, Apresiasi terhadap Aksi sosial kemanusian dari sejumlah warga di Aceh barat.
” Aksi sosial kemanusiaan dari sejumlah warga ini menunjukkan bahwa Islam itu Rahmatan Lil’alamin dan sikap dari para warga di Aceh barat itu juga mengingatkan bahwa Masyarakat Aceh secara umum itu memiliki sifat mulia dan sosial tinggi yang sudah tertanam mendarah daging dalam setiap jiwa Individu Masyarakat Aceh secara turun temurun, “Ungkap Ulil Azmi
Ia menambahkan, Sikap spontan dari sejumlah Masyarakat di Aceh barat Itu juga mencerminkan budaya Islam yang sesungguhnya sekaligus mengisyaratkan bahwa, dalam membantu bukan hanya soal memberikan bantuan fisik semata, melainkan juga tentang bagaimana membangun jembatan kebersamaan antara komunitas sesama Muslim dan kekuatan sosial kemanusiaan yang di miliki oleh setiap individu ummat Muslim.
Lebih lanjut dikatakan, dukungan yang diberikan oleh masyarakat Aceh Barat kepada pengungsi Rohingya menggarisbawahi pentingnya respons kemanusiaan terhadap krisis pengungsi,”Pungkasnya.
(DS)
