ACEH BARAT – KDN INDONESIA | Malam kampanye pasangan Tarmizi-Said (TARSA) di Desa Suak Raya, pada sabtu malam 2 Nov 2024,Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, berlangsung penuh haru dan hikmah.
Ribuan warga dari tiga desa, Suak Raya, Suak Nie, dan Suak Sigadeng, memadati lokasi kampanye, bersama tokoh-tokoh masyarakat, ulama, dan pemuda, serta sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK), seperti Tarmizi Satar dari Partai Aceh, Ustaz Fauzi dari PKS, dan Ahmad Yani dari Partai Gerindra. Ketua tim pemenangan TARSA, Hermanto, turut hadir memberikan dukungan.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan lantunan Salawat Badar yang membuat suasana terasa khidmat.
Mantan Kecik Suak Raya, Zainuddin, kemudian memberikan laporan dari panitia penyelenggara.
Selanjutnya, pasangan calon bupati dan wakil bupati, Tarmizi, SP., dan Said Fadheil, menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim setempat, momen yang menambah kesan kemanusiaan dalam rangkaian kampanye.
Namun, saat malam itu hendak memasuki sesi orasi kandidat, suasana yang semula ramai berubah menjadi haru. tak kala Seorang perempuan paruh baya tiba-tiba menerobos masuk ke arena kampanye TARSA.
Dengan wajah penuh harap dan mata berkaca-kaca, perempuan tersebut menghampiri Tarmizi yang baru saja turun dari panggung dan duduk di sofa bersama wakilnya.
Ia menjulurkan tangan, menyapa dengan suara yang terdengar lantang namun sedikit bergetar, “Masih ingat dengan saya, Pak?”
Tarmizi terlihat terkejut, tak mengenali perempuan tersebut seketika. Kebingungan tergambar di wajahnya, namun ia tetap menyambut salamnya dengan penuh hangat. Warga yang hadir terdiam sejenak, merasakan ada sesuatu yang menyentuh dari pertemuan itu.
Perempuan paruh baya tersebut kemudian oleh warga sekitar diminta naik panggung, dengan didampingi salah seorang Timpentarsa, melanjutkan kisahnya.
Dengan nada terbata- bata, diceritakan bahwa ia dan keluarganya pernah mendapatkan bantuan dari Tarmizi saat anaknya bernama Ari (18) mengalami kecelakaan kontak listrik dua tahun silam tepatnya pada tahun 2022 silam dan oleh dokter di meulaboh saat itu menyatakan terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit Zainal Abidin Banda Aceh Karena kondisi anaknya saat itu dinyatakan kritis.
Kemudian selanjutnya, Perempuan bernama Sal (45) warga Suak Raya tersebut, dengan mata berkaca-kaca, melanjutkan kisahnya dihadapan ribuan warga yang hadir di tempat itu, bagaimana keluarganya pernah melalui masa sulit saat anaknya mengalami kecelakaan kontak listrik.
“Saat musibah itu melanda, kondisi keuangan/ekonomi keluarga kami benar- benar sedang mengalami masa Sulit., ditambah lagi kami harus merawat anak kami banda Aceh, sementara biaya hidup di sana tidak murah belum lagi tempat tinggal, transportasi dan lain- lain sebagainya dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ungkap Sal.
Lebih lanjut diceritakan pada saat ia dan suaminya sedang dilanda kebingungan bahkan diambang keputus asaan, tiba- tiba seseorang datang menjadi penolong di tengah- tengah keluarga mereka.
” Alhamdulillah, kami sangat bersyukur sekali saat itu, Pak Tarmizi inilah yang telah membantu kami, menyediakan tempat tinggal, biaya makan, bahkan uang saku selama dua bulan kami berada di Banda Aceh, hingga akhirnya anak saya Ari Berusia 18 tahun meskipun masih terbaring di rumah, belum bisa jalan, namun ia sudah berhasil melewati masa kritisnya, “ujarnya haru.
Dari pantauan Media ini terlihat warga yang hadir terdiam, hanyut oleh suasana yang mendadak hening dan penuh keharuan.
Kisah itu menggetarkan hati semua yang hadir. Tidak sedikit warga yang meneteskan air mata mendengar perjuangan dan kesulitan yang dialami keluarga tersebut. bagi mereka, cerita ini adalah bukti nyata kepedulian Tarmizi kepada masyarakat kecil—bukan hanya sebagai seorang calon pemimpin, tetapi sebagai sosok yang tulus membantu saat orang lain dalam kesulitan.
Malam itu, suasana kampanye TARSA di Suak Raya tidak hanya diwarnai dengan semangat politik, tetapi juga rasa kekeluargaan dan empati. Bagi banyak warga, peristiwa ini semakin memperkuat keyakinan bahwa pasangan Tarmizi-Said adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Aceh Barat dengan hati yang tulus dan kepedulian yang nyata.
Selanjutnya, dalam orasinya di hadapan ribuan massa di Desa Suak Raya, pasangan calon Tarmizi-Said (TARSA) memaparkan program visi dan misi mereka untuk Aceh Barat. Mereka menegaskan komitmen untuk menciptakan perubahan nyata dan berkelanjutan yang akan dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Tarmizi menyampaikan bahwa jika terpilih, mereka akan fokus pada pengembangan sektor-sektor utama seperti pertanian, perikanan, dan usaha mikro, yang menjadi tulang punggung perekonomian warga. Selain itu, mereka berencana meningkatkan akses layanan kesehatan melalui program “Aceh Barat Sehat,” serta memperbaiki kualitas pendidikan dan infrastruktur untuk menunjang kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Kami berjanji akan mendengarkan suara rakyat dan bekerja untuk kesejahteraan bersama,” ujar Tarmizi, disambut tepuk tangan dan sorak sorai para pendukung.
Di tengah orasinya yang penuh semangat, Tarmizi sempat menyinggung kisah SAL dan bantuan yang pernah ia berikan beberapa tahun lalu. Dengan rendah hati, ia mengakui bahwa tidak semua kisah bisa ia ingat secara rinci, karena begitu banyak warga bahkan berasal dari daerah yang berbeda-beda yang ia bantu selama bertugas di DPRA.
Sambil tersenyum dan menggunakan logat Aceh yang khas, Tarmizi menambahkan, “Wate nyan lumayan rame ciet, jadi han sanggoep taingat saboeh-saboeh nyan.” (Karena waktu itu cukup banyak yang dibantu, tak sanggup kuingat satu per satu). Ucapan ini sontak disambut gelak tawa dari warga yang hadir, menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban di tengah-tengah kampanye.
Canda dan kehangatan yang ditampilkan Tarmizi menguatkan kesan bahwa ia adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat, memahami kebutuhan mereka, dan tulus membantu tanpa pamrih.
Momen itu pun semakin mengukuhkan dukungan dari warga yang hadir, yang merasa lebih yakin bahwa Tarmizi-Said adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Aceh Barat ke depan.
Di samping itu, Cawabup Said Fadheil, juga menambahkan bahwa mereka juga akan memperjuangkan peningkatan insentif bagi tenaga honorer dan menghidupkan kembali tradisi dan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Pasangan TARSA menutup orasi dengan ajakan penuh semangat agar masyarakat Aceh Barat bersatu dalam menciptakan perubahan yang positif untuk masa depan daerah. Orasi yang disampaikan dengan penuh keyakinan ini semakin mengukuhkan dukungan warga, yang tampak antusias menyambut program dan harapan yang ditawarkan oleh Tarmizi-Said.
Di sisi lain, usai berakhirnya kampanye yang penuh keharuan itu, juru bicara TIMPENTARSA, Said Mardha Abbas, menyampaikan pandangannya kepada media ini. Ia menyebut bahwa momen haru yang terjadi di kampanye tersebut menjadi bukti nyata kedekatan Tarmizi dengan masyarakat.
“Saya rasa malam ini menjadi saksi bagaimana Pak Tarmizi bukan hanya sebagai calon pemimpin, tetapi juga sebagai sosok yang hadir dan membantu saat warga dalam kesulitan,” ujar Said Mardha.
“Kisah SAL dan bantuan tanpa pamrih yang pernah diberikan Pak Tarmizi menunjukkan bahwa beliau memang peduli dan selalu siap membantu mereka yang membutuhkan, bahkan tanpa diketahui publik, ” Tandasnya.
Said Mardha menambahkan bahwa komitmen TARSA adalah untuk terus hadir mendampingi dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Aceh Barat. Ia pun mengajak seluruh warga untuk bersatu mendukung pasangan Tarmizi-Said demi masa depan yang lebih baik dan sejahtera.
Dengan keyakinan yang kuat, Said Mardha menutup pernyataannya dengan seruan penuh semangat,”Mari kita wujudkan perubahan ini bersama-sama, dengan memilih pemimpin yang dekat di hati rakyat dan nyata kepeduliannya.”
(Dedy Surya)