ACEH TENGGARA – KDN INDONESIA | Seorang pria bernama Amir (49) dari Desa Cinta Damai, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, kini tengah berjuang melawan kondisi kritis setelah diduga terjatuh dari pohon kelapa setinggi 40 meter pada Sabtu sore, 9 November 2024.
Peristiwa ini mengguncang warga sekitar, yang menemukan Amir dalam kondisi terluka parah. Senin, 11/11/24.
Amir ditemukan oleh seorang warga dalam posisi setengah telungkup dengan tangan terhimpit di bawah tubuhnya.
Ia mengalami cedera serius, termasuk patah di bagian tangan dan siku, serta perdarahan di hidung dan telinga.
Tak lama setelah ditemukan, ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nurul Hasanah di Kutacane untuk mendapatkan pertolongan medis darurat.
Namun, perawatan medis Amir terkendala oleh keterbatasan alat di rumah sakit tersebut. Selain itu, keluarga Amir dihadapkan pada tantangan finansial besar karena kartu BPJS-nya sudah tidak aktif.
Jika BPJS nya Sudah Non Aktif Tentu biaya pengobatan darurat yang mencapai Rp puluhan juta harus ditanggung secara mandiri oleh keluarga, sebuah jumlah yang cukup berat mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas.
Ditambah lagi, Tim medis yang menangani Amir juga menyarankan agar ia segera dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih memadai untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Saran ini menjadi sumber kekhawatiran bagi istri Amir, Fid (44), yang merasa cemas mengingat status BPJS suaminya yang sudah nonaktif.
Keluarga dan masyarakat Desa Cinta Damai berharap adanya bantuan dari pihak terkait agar Amir bisa segera mendapatkan perawatan yang optimal di rumah sakit yang lebih lengkap.
Keluarga korban juga berharap agar BPJS Amir bisa segera diaktifkan kembali, mengingat pentingnya bantuan biaya untuk meringankan beban pengobatan ini.
Ditengah kecemasan itu, Pada minggu Pagi 10/11/24., istri korban, Fid, mencoba mencari bantuan dengan menghubungi sejumlah kerabat termasuk Iparnya yang berada di Meulaboh, Aceh Barat. Iparnya tersebut merupakan salah seorang anggota tim sukses calon bupati yang di usung oleh salah satu Parlok di daerah tersebut.
Fid berharap agar melalui jaringan dan dukungan dari iparnya itu, keluarganya bisa mendapatkan bantuan atau solusi untuk mengatasi biaya pengobatan yang tinggi dan kendala BPJS nonaktif yang dialami suaminya.
Bagi Fid, setiap dukungan saat ini sangat berarti untuk mengupayakan pemulihan Amir, yang masih berada dalam kondisi kritis dan membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Hingga pada Akhirnya, tak kurang dari waktu 7 jam di hari yang sama minggu sore, Kabar mengenai kondisi Amir dan status BPJS yang nonaktif ini sampai ke telinga Senator RI Sudirman, S.Sos, alias Haji Uma, yang merupakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh.
Mengetahui situasi ini, Haji Uma segera meminta pihak BPJS terkait untuk mengaktifkan kembali BPJS Amir agar penanganan medis bisa terus berlangsung tanpa hambatan biaya.
Dukungan dan upaya cepat dari Haji Uma dan pihak- pihak terkait di Rumah sakit Nurul Hasanah ini, diharapkan dapat meringankan beban keluarga Amir dalam menghadapi kondisi kritisnya di rumah sakit.
Pria asal Desa Cinta Damai, Kecamatan Bambel, yang mengalami kecelakaan parah akibat terjatuh dari pohon kelapa, kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.
Setelah berhasil membantu mengaktifkan kembali BPJS Amir di bantu pengurusan Adminitrasi di tengah kondisi darurat pada hari libur, Senator H. Sudirman, S.Sos atau yang lebih dikenal Abu Yusniar dalam Film Komedi Aceh Umpang Breuh itu kembali menunjukkan dedikasinya di bidang Sosial kemasyarakatan.
Selanjutnya saat di Konfirmasi Media Ini, H. Sudirman, mengaku bahwa dirinya menerima laporan mengenai kondisi Amir (49), pria asal Desa Cinta Damai, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, yang diduga mengalami kecelakaan serius setelah terjatuh dari pohon kelapa setinggi 40 meter.
” Ya, benar, saya ada menerima laporan dari seseorang Pria berasal dari Meulaboh yang meminta identitasnya dirahasiakan. Saat itu dia melaporkan terkait insiden yang dialami kerabatnya di Kutacane, Aceh Tenggara., Setelah menerima informasi, termasuk biodata, serta alamat detail korban dari Pria tersebut., Saya segera mengambil tindakan cepat untuk membantu keluarga Amir ini, termasuk memfasilitasi aktivasi kembali kartu BPJS Amir agar biaya perawatan dapat ditanggung, meskipun saat itu hari libur, ” ungkap Haji Uma.
Selain membantu proses aktivasi BPJS Amir, Haji Uma juga menyatakan, membantu biaya konsumsi untuk keluarga korban, khususnya bagi istri Amir, yang setia mendampingi suaminya selama masa perawatan di Medan.
Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang harus tinggal di luar kota untuk mendukung proses penyembuhan Amir.
Dukungan dari Haji Uma ini sangat berarti bagi keluarga Amir, yang berasal dari latar belakang ekonomi pas pasan.
Melalui Media KDN INDONESIA, Istri korban, Fid, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dan perhatian Haji Uma, yang telah membantu meringankan beban keluarganya dalam menghadapi situasi sulit tersebut.
(Dedy Surya)
