MEULABOH | KDN Indonesia – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat resmi membuka Rapat Paripurna ke-IX Masa Sidang III pada Selasa, 20 November 2024, di Ruang Sidang Utama DPRK Aceh Barat. Agenda utama rapat tersebut adalah pembahasan dan penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Barat Tahun Anggaran 2025.
Penjabat bupati aceh barat Azwardi AP, MSi mengatakan Rancangan APBK 2025 diusung dengan tema “Memacu Pertumbuhan Ekonomi melalui Stabilisasi Produktivitas dan Pengembangan Hilirisasi Produk serta Meningkatkan Daya Saing Daerah.” Tema ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing Aceh Barat melalui pengelolaan anggaran yang optimal, ujarnya
Azwardi menjelaskan Komposisi Anggaran APBK 2025 Dalam pemaparan APBK 2025, dwngan proyeksi anggaran yang disampaikan, Pendapatan Daerah Diproyeksikan sebesar Rp1,414 triliun, Belanja Daerah Direncanakan mencapai Rp1,526 triliun, sedangkan Pembiayaan Daerah dipatok sebesar Rp112,67 miliar untuk menyeimbangkan anggaran, kata Azwardi.
Pj bupati ini juga menekankan pentingnya partisipasi penuh dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) selama pembahasan berlangsung. “Tidak ada tugas luar daerah bagi kepala skpk selama pembahasan ini, kecuali sangat urgent” tegasnya.
Selain itu, ia juga menggarisbawahi beberapa pesan antaranya Dukungan untuk Pilkada 2024
Seluruh pihak diharapkan mendukung pelaksanaan Pilkada Aceh Barat agar berjalan lancar, damai, dan sukses, kemudian Fokus pada Kebutuhan Masyarakat Program dan kegiatan SKPK harus relevan dengan kebutuhan masyarakat, mendukung program prioritas provinsi dan nasional, serta mematuhi standar pelayanan minimal dan mandatory spending. Kemudian kata dia Optimalisasi Kinerja Keuangan
Kerja sama yang baik dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran diharapkan dapat memberikan peluang bagi Aceh Barat untuk meraih insentif fiskal dari pemerintah pusat, imbuhnya.
Kata dia, Rapat paripurna ini menjadi langkah awal yang strategis untuk memastikan pembangunan daerah tahun 2025 dapat berjalan sesuai rencana. Dengan kolaborasi antara DPRK, pemerintah daerah, dan masyarakat, Aceh Barat optimis mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, pungkasnya.