ACEH BARAT – KDN INDONESIA | Suasana duka mendalam menyelimuti rumah di Desa Cot Mesjid, Kecamatan Sama Tiga, Aceh Barat, saat jenazah D (22), mahasiswa asal desa tersebut, tiba di rumah duka pada Sabtu menggunakan Ambulance Gerindra/Mualem, yang juga Partai koalisi bersatu Cabup Aceh barat Tarmizi – Said (19/10/2024) pukul 23:22 WIB.
D diduga menjadi korban pembunuhan sadis di sebuah kos-kosan di Lorong Cendana, Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Tangisan memilukan pecah saat peti jenazah D dibawa masuk ke rumah. Kedua orang tua dan keluarga korban tidak dapat menahan kesedihan, sementara para pelayat turut berduka melihat kepulangan D dalam kondisi tak bernyawa.
D, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh, ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya. Kasus pembunuhan ini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian, yang berupaya mengungkap pelaku dan motif pembunuhan keji tersebut.
Kabar duka ini mengejutkan warga Desa Cot Mesjid. D dikenal sebagai sosok pendiam, baik, dan tekun dalam menempuh pendidikan.
Kepergiannya yang tragis membuat teman-temannya di kampus dan warga desa terpukul.
Fuadi (59), ayah korban, mengaku tidak menyangka anaknya akan pergi dengan cara yang tragis.
“Seminggu terakhir tidak ada yang aneh. Baru bulan lalu dia pulang ke sini,” ucap Fuadi sambil mengenang pertemuan terakhir mereka.
Fuadi menambahkan bahwa anaknya, mahasiswa Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), tidak pernah mengkhawatirkan keselamatannya di kos-kosan.
“Saya pernah berpesan agar hati-hati di Banda Aceh, tapi dia bilang kos-kosannya aman,” ujarnya dengan suara bergetar.
Pihak keluarga berharap pelaku, yang kabarnya telah diamankan polisi, mendapatkan hukuman setimpal.
Sementara itu, Keuchik Cot Mesjid, Yusri, turut menyatakan duka mendalam atas peristiwa ini.
“Kami semua merasa kehilangan. D adalah sosok yang berbakti dan rajin dalam pendidikannya,” ungkap Yusri.
Jenazah D akan dimakamkan malam ini di pemakaman umum Desa Cot Seumeureng, setelah dishalatkan di Masjid Baitul Izzah Gampong Cot Mesjid.
Suasana haru terus menyelimuti rumah duka, diiringi isak tangis keluarga dan kerabat.
Yusri berharap polisi segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku untuk menegakkan keadilan.
“Kami meminta agar pelaku dihukum sesuai undang-undang yang berlaku, demi keadilan bagi keluarga korban,” tegasnya.
Pewarta :
Aditor : DedySurya