MEULABOH – KDN INDONESIA | Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyambut Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Azwardi, AP, MSi, dengan prosesi adat tepung tawar (pesijuk) di Pendopo Bupati, Minggu (13/10/2024).
Tradisi pesijuk ini merupakan bagian dari budaya Aceh dalam menyambut pejabat baru, yang berlangsung dengan penuh khidmat.
Dalam sambutannya, Azwardi menekankan pentingnya kolaborasi, keikhlasan, dan semangat yang tulus dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Menurutnya, dengan kerja sama yang baik, hasil maksimal akan dapat dicapai. “Saya meminta semua SKPD bekerja secara kolaboratif, ikhlas, dan dengan semangat. Jika semua dilakukan dengan hati yang lapang, hasil maksimal pasti akan diraih,” ujarnya.
Azwardi juga menyampaikan bahwa fokus utamanya selama tiga bulan masa jabatannya adalah memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berjalan damai dan jujur. “Karena waktu saya hanya tiga bulan, mungkin tidak banyak program pembangunan yang bisa saya laksanakan. Namun, saya akan fokus mengantarkan Pilkada yang damai dan jujur,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya netralitas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada. “ASN harus netral. Jangan memihak, karena ada konsekuensi hukuman disiplin. Pesan ini juga berlaku bagi Tenaga Harian Lepas (THL),” kata Azwardi.
Selain Pilkada, Azwardi menegaskan bahwa penanganan kemiskinan ekstrem dan inflasi menjadi prioritas utama selama masa jabatannya. “Kemiskinan ekstrem dan inflasi adalah tugas pokok yang harus kita selesaikan dalam tiga bulan ke depan. Data harus segera dibereskan,” jelasnya.
Ia juga berpesan agar seluruh jajaran menjaga kejujuran dan terus memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan penanganan bencana. “Tim tanggap bencana harus sigap dan selalu berkoordinasi,”
Disisi lain, Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Barat, Marhaban, SE, MSi, menambahkan bahwa acara penyambutan ini bertujuan mempererat silaturahim antara Pj Bupati yang baru dengan pejabat daerah dan Forkopimda. “Acara ini juga sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi lokal serta upaya memperkuat hubungan antara pemimpin baru dengan seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat,” kata Marhaban.
Prosesi tepung tawar atau pesijuk ini melambangkan doa dan harapan baik bagi keselamatan dan kesuksesan Azwardi dalam menjalankan tugasnya di Aceh Barat.
(DH)